PENGERTIAN SEKOLAH ADIWIYATA
Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitubesar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.
Tujuan Adiwiyata
Tujuan Umum
Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang
Tujuan Khusus
Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
. Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata
1. Partisipatif
Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
2. Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Komponen Adiwiyata
Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Kebijakan Berwawasan
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif
Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan Program Adiwiyata
Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi
Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah
Konsep 5 R dalam Lingkungan
Cara Menerapkan
Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).
Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.
4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
Read more
0 Ciri-Ciri Sekolah Hijau Dan Cara Menuju Sekolah Yang Hijau
Ciri-ciri sekolah Hijau :
1. Sekolahan bersih,hijau,sehat dan menyenangkan
2. Memiliki peraturan dan kebijakan menyangkut masalah lingkungan ( misalnya tentang sampah,effisiensi air,energi, kantin,dll)
3. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti :ruang pembibitan, alat kebersihan /sapu dll, tempat sampah terpilah, komposter ( sarana pengelola sampah organik ), Lubang Biopori (untuk resapan dan pengolah sampah organik ) dan lainnya.
4. Memiliki program kegiatan yang reguler baik jangka pendek,menengah dan panjang.
5. Memiliki pedoman pembelajaran siswa terkait pengelolaan lingkungan baik secara monolitik maupun terintegrasi.
6. Memiliki sumberdaya manusia ( Kepala sekolah,guru,staf, dan komite ) yang memiliki keahlian di bidang pendidikan lingkungan hidup, setidaknya pernah dan selalu melakukan pelatihan atau bimbingan tehnis yang berkesinambungan di tandai sertifikat kegiatan.
7. Memiliki perencanaan anggaran pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan baik dalam mengembangkan kapasitas guru dan siswa maupun terhadap kelengkapan sarana prasarana sekolah.
8. Memiliki Sekretariat khusus yang di dalamnya ada tim pengelola kegiatan hingga penugasan untuk pendokumentasian menyeluruh.
Bagaimana Caranya menuju sekolah Hijau ?
Sangat mudah jawabnya, karena hampir di setiap sekolah telah memiliki kegiatan pengelolaan lingkungan sekolah karena hampir setiap tahun sekolah memiliki agenda penyusunan RAKS ( Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah ). di mana telah terdapat temuan-temuan yang menyangkut pemeliharaan,pengadaan dan kebutuhan yang di identifikasi sebagai usulan kepada panitia/tim sekolah.
Misalkan :
1. Ada permasalahan genangan air maka ada usulan perbaikan sanitasi di lingkungan sekolah.
2. Sering terjadi pemadaman listrik akibat terlalu besar beban sehingga ada rencana penambahan daya atau di temukan solusi lain?
3. Siswa terkena penyakit DB sehingga sering di galakkan kebersihan lingkungan , maka di jadwal kegiatan kebersihan di sekolah?
4. Pengambilan sampah dari dinas terkait sering terlambat atau petugas yang sering membuang sampah selalu absen sehingga sampah menumpuk maka ada usulan untuk mengelola sampah di dalam sekolah seperti dengan komposter atau dengan metoda komunal lainnya bahkan menerapkan sistem bank sampah guna mengelola sampah an organiknya.
Dan masih banyak usulan maupun contoh-contoh yang menjadi kebutuhan sekolah menyangkut kegiatan lingkungan. karena keawaman tentang management sekolah hijau maka tidak pernah alokasi penganggarana tersebut di buat khusus melainkan masih bercampur dengan kegiatan lainnya.
Setelah di identifikasi temuan permasalahan dan perencanaan kegiatan sekolah maka akan di cermati kembali apakah tiap temuan tersebut dapat di laksanakan agar tujuan dari perencanaan program berhasil sesuai dengan tujuannya. untuk itu sekolah memiliki startegi untuk mengangkat program tersebut menjadi bagian pembelajaran kepada siswa sehingga harapannya siswa mampu melaksanakan dengan penuh kesadaran di sekolah bahkan siswa akan terbiasa melakukan di mana saja termasuk di rumah.
Read more
0 Sedikit Pengertian Tentang Penghijauan
PENGERTIAN PENGHIJAUAN
PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia. Termasuk Kediri dan sekitarnya Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu peritingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalarn menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.
Read more
0 Dampak Atau Efek Dari Rumah Kaca
EFEK DARI RUMAH KACA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk grup musik bernama sama, lihat Efek Rumah Kaca (grup musik).
Penggambaran tentang pertukaran energi antara matahari (sumber), permukaan bumi, atmosfer bumi dan angkasa (tempat pelepasan). Kemampuan atmosfer untuk menangkap dan melepaskan energi merupakan karakteristik yang menentukan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Daftar isi
1 Penyebab
2 Akibat
3 Lihat pula
4 Referensi
Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
25% diserap awan
45% diserap permukaan bumi
5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Read more
0 Sedikit Pengertian Tentang Pemanasan Global
Kamis, 06 Februari 2014
Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia
Read more
0 Sedikit Info Tentang Cara Pembuatan Kompos Dengan EM4
Cara pembuatan kompos dengan EM4
Sampah basah bisa diolah menjadi kompos dengan menggunakan EM4.
Penggunaan EM4 ini akan mempercepat proses pengomposan karena didalamnya
mengandung mikroba. Proses pengomposan terbantu dengan adanya mikroba tersebut.
Dan anda bisa mendapatkan EM4 di toko pertanian atau toko kimia.
Pengomposan dengan EM4 sangat baik dilakukan di lahan sempit,
terutama di perkotaan. Dimana sangat susah untuk mendapatkan lahan terbuka di
perkotaan. Cukup dengan menggunakan tong plastik sudah cukup untuk mengolah
sampah dapur harian di sebuah rumah tangga. Dan prosesnya cukup cepat antara
1-2 minggu sudah bisa digunakan sebagai pupuk.
Membuat kompos dengan EM4 ini akan membantu mengurangi timbunan
sampah yang mulai tidak terkontrol di perkotaan. Atau mengurangi kebiasaan
masyarakat membakar sampah. Dan pembuatan kompos ini lebih efektif daripada
membakar sampah tersebut.
Pemanfaatan sampah menjadi kompos akan bisa menghemat banyak
sumber daya. Sumber daya yang selama ini hanya digunakan untuk membuat
lingkungan bersih. Sudah saatnya sumber daya itu dirubah sehingga menghasilkan
nilai tambah.
Sampah ketika berubah menjadi kompos akan memiliki nilai tambah.
Jauh lebih berharga daripada sampah berubah menjadi abu yang tidak ada
nilainya. Malah lebih memboroskan energi ketika membakar sampah menjadi abu.
Kalau kita hitung berapa ongkos energi yang bisa dihemat. Dan
bisa digunakan untuk pelestarian alam. Ongkos energi tersebut bisa digunakan
untuk hal lain daripada hanya menghaslkan abu saja. Maka pengolahan sampah menjadi
kompos dengan menggunakan EM4 akan mempercepat proses pengolahan sampah, yang
produksinya sudah mulai tidak terkendali.
Berikut cara membuat kompos dengan EM4:
Anda bisa melakukan modifikasi pada tong plastik tersebut. Caranya dengan membuat lubang atau jendela di bagian bawahnya. Sehingga saat kompos sudah jadi, tinggal mengambil lewat bagian bawahnya. Jadi proses pengomposannya bisa berkelanjutan.
Proses memperbanyak larutan EM4 tidak berpengaruh pada hasil kompos nantinya. Hanya anda akan bisa menghemat biaya membeli EM4 tersebut.
Pengomposan telah selesai jika campuran tadi sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau. Maka saat itu bisa anda gunakan untuk pupuk tanaman di rumah anda.
Membuat kompos dengan EM4 ini lebih cepat dari cara biasanya. Dan ini sangat membantu dalam pengolahan limbah rumah tangga yang makin hari makin menggunung ini.
A. Menyiapkan tempat pembuatan kompos.
Siapkan tong plastik yang bisa anda beli di tempat loak. Siapkan pula pipa yang berguna sebagai saluran udara untuk oksigenasi proses pemgomposan nantinya. Juga bisa untuk menghindarkan adanya bau selama proses pengomposan.Anda bisa melakukan modifikasi pada tong plastik tersebut. Caranya dengan membuat lubang atau jendela di bagian bawahnya. Sehingga saat kompos sudah jadi, tinggal mengambil lewat bagian bawahnya. Jadi proses pengomposannya bisa berkelanjutan.
B. Memperbanyak larutan EM4.
Oplos larutan EM4 yang sudah dibeli di toko pertanian. Caranya masukan 20 ml larutan EM4 + 10 gr gula pasir + air bersih 1000 ml di dalam jerigen. Kocok dan fermentasikan atau peram selama 24 jam.Proses memperbanyak larutan EM4 tidak berpengaruh pada hasil kompos nantinya. Hanya anda akan bisa menghemat biaya membeli EM4 tersebut.
C. Mengolah sampah basah dan kering.
Sampah dapur dipotong kecil-kecil, kemudian masukan ke dalam tong plastik. Campur dengan daun kering dengan perbandingan 1:1. Lalu aduk dan tambahkan larutan EM4 yang sudah dioplos tadi.D. Proses pengomposan.
Anda bisa tambahkan setiap sampah dapur diatasnya, lalu aduk setiap tiga hari untuk memasukan oksigen dan menurunkan panas yang timbul karena proses pengomposan tadi.Pengomposan telah selesai jika campuran tadi sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau. Maka saat itu bisa anda gunakan untuk pupuk tanaman di rumah anda.
Membuat kompos dengan EM4 ini lebih cepat dari cara biasanya. Dan ini sangat membantu dalam pengolahan limbah rumah tangga yang makin hari makin menggunung ini.
0 Sedikit Pengertian Tentang Adiwiyata
Pengertian Adiwiyata
ADIWIYATAKata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna: tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna: tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju keada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata adalah : salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Prinsi Program Adiwiyata:
Partisipataif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung Jawab.
Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Keuntungan yang di peroleh sekolah mengikuti program Adiwiyata:
Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya .
Meningkatkan penghematan sumber daya dan energi
Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah
Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
Mendapatkan program Adiwiyata.
Untuk menjadikan sekolah yang Peduli dan berbudaya Lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk meujutkan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan tersebut adalah:
Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan peningkatan SDM (tenaga pendidikan dan non pendidikan) dibidang pendidikan lingkungan hidup.
Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam
Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
Kota Bengkulu ikut berpartisifasi dalam menyelamatkan lingkungan selain kegiatan Adipura yang menjadi penghargaan terhadap wilayah yang berperan aktif menjaga lingkungan, Kota Bengkulu ikut serta dalam Program lainya salah satunya Adiwiyata, program Adiwiyata rutin diikuti oleh sekolah-sekolah yang terdapat di Kota Bengkulu, tapi sayangnya untuk daerah Kota Bengkulu belum mendapatkan juara, bahkan untuk wilayah Sumatra sekalipun. Tetapi setiap tahunya sekolah-sekolah yang mengikuti Program Adiwiyata ini selalu diberikan sartifikat penghargaan terhadap usaha-usaha yang dilakukan untuk Lingkungan.