Ciri-Ciri Sekolah Hijau Dan Cara Menuju Sekolah Yang Hijau
Jumat, 07 Februari 2014
Ciri-ciri sekolah Hijau :
1. Sekolahan bersih,hijau,sehat dan menyenangkan
2. Memiliki peraturan dan kebijakan menyangkut masalah lingkungan ( misalnya tentang sampah,effisiensi air,energi, kantin,dll)
3. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti :ruang pembibitan, alat kebersihan /sapu dll, tempat sampah terpilah, komposter ( sarana pengelola sampah organik ), Lubang Biopori (untuk resapan dan pengolah sampah organik ) dan lainnya.
4. Memiliki program kegiatan yang reguler baik jangka pendek,menengah dan panjang.
5. Memiliki pedoman pembelajaran siswa terkait pengelolaan lingkungan baik secara monolitik maupun terintegrasi.
6. Memiliki sumberdaya manusia ( Kepala sekolah,guru,staf, dan komite ) yang memiliki keahlian di bidang pendidikan lingkungan hidup, setidaknya pernah dan selalu melakukan pelatihan atau bimbingan tehnis yang berkesinambungan di tandai sertifikat kegiatan.
7. Memiliki perencanaan anggaran pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan baik dalam mengembangkan kapasitas guru dan siswa maupun terhadap kelengkapan sarana prasarana sekolah.
8. Memiliki Sekretariat khusus yang di dalamnya ada tim pengelola kegiatan hingga penugasan untuk pendokumentasian menyeluruh.
Bagaimana Caranya menuju sekolah Hijau ?
Sangat mudah jawabnya, karena hampir di setiap sekolah telah memiliki kegiatan pengelolaan lingkungan sekolah karena hampir setiap tahun sekolah memiliki agenda penyusunan RAKS ( Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah ). di mana telah terdapat temuan-temuan yang menyangkut pemeliharaan,pengadaan dan kebutuhan yang di identifikasi sebagai usulan kepada panitia/tim sekolah.
Misalkan :
1. Ada permasalahan genangan air maka ada usulan perbaikan sanitasi di lingkungan sekolah.
2. Sering terjadi pemadaman listrik akibat terlalu besar beban sehingga ada rencana penambahan daya atau di temukan solusi lain?
3. Siswa terkena penyakit DB sehingga sering di galakkan kebersihan lingkungan , maka di jadwal kegiatan kebersihan di sekolah?
4. Pengambilan sampah dari dinas terkait sering terlambat atau petugas yang sering membuang sampah selalu absen sehingga sampah menumpuk maka ada usulan untuk mengelola sampah di dalam sekolah seperti dengan komposter atau dengan metoda komunal lainnya bahkan menerapkan sistem bank sampah guna mengelola sampah an organiknya.
Dan masih banyak usulan maupun contoh-contoh yang menjadi kebutuhan sekolah menyangkut kegiatan lingkungan. karena keawaman tentang management sekolah hijau maka tidak pernah alokasi penganggarana tersebut di buat khusus melainkan masih bercampur dengan kegiatan lainnya.
Setelah di identifikasi temuan permasalahan dan perencanaan kegiatan sekolah maka akan di cermati kembali apakah tiap temuan tersebut dapat di laksanakan agar tujuan dari perencanaan program berhasil sesuai dengan tujuannya. untuk itu sekolah memiliki startegi untuk mengangkat program tersebut menjadi bagian pembelajaran kepada siswa sehingga harapannya siswa mampu melaksanakan dengan penuh kesadaran di sekolah bahkan siswa akan terbiasa melakukan di mana saja termasuk di rumah.
0 komentar:
Posting Komentar